Sabtu, 25 Maret 2023

Pantai Watunene Jogja, Serpihan Surga Tersembunyi Di Balik Tebing

 Pantai Watunene Jogja, Serpihan Surga Tersembunyi Di Balik Tebing

Yogyakarta adalah salah satu tujuan kota wisata dengan berbagai tempat wisatanya yang unik. Mulai dari gunung, hutan, situs budaya, bahkan pantai, semua ada di Jogja. Namun, banyak wisatawan yang belum banyak mengeksplor pantai yang ada di Jogja. Wisatawan biasanya hanya mengenal Pantai Parangtritis, Pantai Depok, dan sekitarnya. Padahal, jika wisatawan ingin mengeksplor lebih luas, Yogyakarta memiliki banyak pantai yang memiliki pasir putih dan air laut berwarna biru jernih. Pantai-pantai tersebut terkenal dengan pantai yang mirip bahkan tak kalah cantiknya dengan pantai yang ada di Bali. Salah satu Pantai di Yogyakarta yang memiliki pasir putih dan air laut yang jernih serta memiliki keindahan yang sangat memesona adalah Pantai Watunene.


Pantai Watunene adalah salah satu destinasi wisata yang menarik di Kabupaten Gunungkidul. Tepatnya terletak di Dusun Ngasem, Desa Tepus, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Pantai ini masih tergolong sepi dan belum banyak dikunjungi oleh wisatawan sehingga suasana yang ditawarkan di Pantai ini masih terasa asri dan alami. Pantai ini dekat dengan Pantai Seruni dan Pantai Poktunggal, dua pantai yang tak kalah cantiknya dengan Pantai Watunene.


Senin, 13 Maret 2023

Menjelajah di Tanah yang Indah

 Menemukan wisata Yogyakarta yang tersembunyi dengan kearifan lokalnya 





Yogyakarta sudah terkenal akan wisata alam dan budaya yang menawan keindahannya. Mayoritas  wistawan dalam maupun luar negeri hanya berkunjung di tempat yang sudah terkenal dan yang itu-itu saja. Tempat wisata tersebut sudah banyak terekspos di media sosial maupun media internet lainnya. Padahal, masih banyak wisata tersembunyi yang jarang dikunjungi bahkan jarang diketahui oleh para wisatawan. Padahal, berwisata ke tempat tersembunyi di Yogyakarta, seperti Anda dapat menemukan berbagai hidden gem . Tempat wisata tersebut memiliki daya tarik tersendiri yang unik, sunyi, asri, dan tetap menunjukan pesona keidahahan kota Yogyakarta. Website ini, akan memandu Anda menemukan hidden gem-nya Yogyakarta di tempat yang jarang tersentuh oleh kaki manusia, tetapi tetap menampilkan keindahan yang luar biasa. Eits... jangan khawatir walaupun tempatnya tersembunyi, website ini menjelaskan secara detail dan mudah dipahami. Website ini juga menampilkan sisi lain kota Yogyakarta sebagai tempat budaya dan kuliner.


Gumuk Pasir Parangkusumo, Gurun Pasir di Yogyakarta

Gumuk Pasir Parangkusumo, 

Gurun Pasir di Yogyakarta 




Wisata Unik di Yogyakarta

Saat mendengar wisata gurun pasir, kita pasti akan teringat Gurun Sahara yang ada di Afrika. Tempat wisata berupa hamparan pasir putih yang tidak biasa tersebut, hanya dapat ditemukan di bagian bumi tertentu. Sayangnya, jika kita ingin pergi ke Gurun Sahara, rasanya terlampau jauh dan memerlukan biaya yang tidak sedikit untuk sampai ke sana. Namun, tak usah khawatir karena di Yogyakarta terdapat gurun pasir yang sama indahnya dengan Gurun Sahara yang ada di Afrika. Tempat wisata tersebut bernama Gumuk Pasir Parangkusumo. 

Gumuk Pasir Parangkusumo adalah tempat wisata berupa gundukan pasir putih yang sangat luas. Jika gurun pasir biasanya ditemukan di tengah dataran, Gumuk Pasir Parangkusumo ini terletak di dekat pantai. Oleh karena itu, tempat ini menjadi salah satu tempat wisata unik di Yogyakarta yang tidak dimiliki daerah lain di Indonesia. Gumuk Pasir Parangkusumo terletak di Jl. Pantai Parangkusumo, Grogol 10, Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tepatnya di sebelah barat Pantai Parangtritis.

Berwisata dengan Nyaman

Saat kita memasuki daerah Gumuk Pasir kita sudah bisa melihat hamparan gundukan pasir dari sisi jalan. Gundukan padang pasir itu terhampar luas dari sisi timur ke barat. Hamparan yang terbentang sangat luas tersebut mengingatkan kita dengan Gurun Sahara. Gumuk Pasir merupakan area terbuka yang langsung terkena teriknya sinar matahari. Kita pasti pasti berpikir bahwa saat mengunjungi wisata Gumuk Pasir pasti tidak nyaman karena suasana panasnya. Namun, terdapat beberapa solusi agar liburan di Gumuk Pasir tetap menyenangkan dan nyaman. Kita disarankan untuk membawa bekal sendiri, terutama minuman, walaupun di sana juga terdapat beberapa warung yang menyediakan berbagai makanan dan minuman. Pakailah pakaian yang nyaman dan mudah menyerap keringat. Selain itu, bawalah topi atau payung untuk mengantisipasi jika merasa terlalu kepanasan. Pengunjung disarankan mengunjungi Gumuk Pasir di sore hari karena semakin sore, suasananya semakin menyenangkan ditambah pemandangan sunset yang benar-benar mengagumkan. 


Aktivitas Seru

Terdapat banyak spot foto menarik di Gumuk Pasir Parangkusumo. Spot foto tersebut berupa hamparan pasir luas, pepohonan kaktus, dan sepasang ayunan di tengah-tengah Gumuk Pasir. Terdapat pula gazebo yang membuat para pengunjung bisa bersantai sambil menikmati pemandangan di sekitar Gumuk Pasir tanpa harus takut kepaasan. Banyak aktivitas yang bisa dilakukan di Gumuk Pasir. Salah satu hal seru yang bisa dilakukan di Gumuk Pasir adalah sandboarding. Sandboarding ini merupakan kegiatan yang unik karena hanya bisa ditemukan di Gumuk Pasir. Selain itu, pengunjung dapat menyewa ATV dan mobil jip untuk menjelajahi kawasan Gumuk Pasir. Bisa dikatakan bahwa Gumuk Pasir Parangkusumo tak kalah indahnya dengan Gurun Sahara. Jadi, jika kita pernah bermimpi dan berkeinginan untuk mengunjungi Gurun Sahara di Afrika, tetapi dengan biaya yang terjangkau, maka jawabannya adalah Gumuk Pasir Parangkusumo di Yogyakarta.



Tiket Masuk

Jam Buka

Senin - Minggu               07.00-18.00

Tiket Masuk

Biaya Retribusi                Rp 10.000 per orang (termasuk tiket terusan)

Parkir Mobil                    Rp 10.000

Parkir Motor                    Rp 3.000

Penyewaan

Sandboarding              Rp 100.000 

ATV Kecil                     Rp 75.000/30 menit.

ATV Besar                    Rp 125.000/30 menit. 

Mobil Jip                      Rp 200.000 (jalur pendek)

                             Rp 450.000 (jalur panjang)

Rp 900.000 (full Trip)


Google Map

Minggu, 12 Maret 2023

Menikmati Keindahan Senja Yogyakarta di Bukit Paralayang Watugupit

Menikmati Keindahan Senja Yogyakarta di Bukit Paralayang Watugupit 





Bukit Paralayang Watugupit adalah salah satu tujuan wisata unik dan populer yang terletak di Parangtritis, Yogyakarta. Bukit ini terkenal dengan pemandangan Samudera Hindia yang luas dan merupakan tempat untuk melakukan kegiatan olahraga bernama paralayang. 


Rute Menuju Bukit Paralayang

Bukit Paralayang Watugupit terletak di Desa Giricahyo, Gunungkidul. Sudah berbeda wilayah dengan Parangtritis yang ada di Bantul. Tepatnya, terletak di sebelah timur Pantai Parangtritis. Perjalanan menuju Bukit Paralayang dapat diakses dengan mudah. Untuk menuju ke Bukit Paralayang bisa menggunakan kendaraan pribadi berupa motor dan mobil. Rute yang diambil dari Kota Yogyakarta, kemudian menuju Jalan Parangtritis. Sesampainya di Parangtritis lalu ke arah timur, lalu jalan naik menanjaki bukit. Terdapat juga papan penunjuk jalan menuju lokasi Bukit Paralayang. Jadi, walaupun jalan terasa sempit dan naik bukit, tenang saja karena pengunjung tidak akan tersesat.


Jam buka Bukit Paralayang Watugupit buka setiap hari, pada hari Senin hingga Minggu dari jam 10.00-19.00. Biaya retribusi saat membayar di pos penjagaan seharga Rp 10.000 per orang. Harga ini adalah tiket terusan meliputi tiket Pantai Parangtritis, Pantai Depok, dan wisata  di sekitarnya. Namun, sayangnya karena Bukit Paralayang sudah masuk wilayah Gunungkidul, maka saat jalan menanjak juga terdapat biaya masuk  seharga Rp 10.000. Kemudian untuk tiket masuk hanya dipungut biaya parkir Rp 5000. Jika pengunjung merasa kemahalan dengan tiket tersebut, pengunjung bisa terlebih dahulu berwisata di kawasan Pantai Parangtritis dan sekitarnya sekaligus mengunjungi Bukit Paralayang. Harga itu termasuk worth it karena suguhan sunset di Bukit Paralayang yang sangat indah dan benar-benar menakjubkan. Tempat ini menjadi spot favorit warga Jogja untuk melihat sunset dengan jelas. 


Setelah sampai di lokasi Bukit Paralayang, pengunjung akan disuguhi oleh berbagai macam jajanan yang ditawarkan oleh para pedagang. Di pintu masuk terdapat foodcourt agar pengunjung bisa membeli makanan atau minuman untuk bekal menuju puncak bukit. Karena untuk menuju puncak Bukit Paralayang, pengunjung harus menaiki anak tangga yang sedikit agak curam. Pengunjung disarankan membawa bekal atau membeli makanan dan minuman yang telah tersedia di bawah karena di puncak bukit sudah tidak ada penjual makanan. 


Olahraga Ekstrim di Bukit Paralayang

Dari sejarah penamaan tempat Bukit Paralayang ini sendiri, sama dengan salah satu aktivitas olahraga paralayang. Hal tersebut karena olahraga paralayang biasanya dimainkan di tempat yang tinggi, salah satunya di bukit ini. Puncak bukit ini digunakan sebagai lokasi lepas landas paralayang atau dapat disebut dengan gantole. Jika pengunjung berminat untuk mencoba paralayang ini, pengunjung bisa menyewa paralayang lengkap dengan peralatan dan pemandunya. Aktivitas paralayang ini memerlukan keberanian yang besar. Pengunjung akan dibawa terbang tinggi melintasi luasnya samudera hindia dengan embusan angin yang sangat luar biasa. Selain pemandangan samudra, pengunjung juga dapat menikmati hamparan sawah dan rumah-rumah penduduk dari langit. 


Jika Anda ingin mengunjungi Bukit Paralayang, Anda harus siap berbagi tempat dengan atlet paralayang. Hal tersebut karena spot ini adalah salah satu dari tiga tempat paralayang di Yogyakarta yang dijadikan tempat latihan olahraga paralayang. Bukit Paralayang ini juga  sering dijadikan tempat untuk event-event olahraga paralayang. 


Senja Di Bukit Paralayang

Namun, apabila pengunjung tidak memiliki keberanian yang besar, pengunjung bisa menikmati pemandangan wilayah Pantai Parangtritis dan sekitarnya dari puncak bukit yang tak kalah indahnya. Pengunjung disarankan mengunjungi Bukit Paralayang di sore hari karena di waktu tersebut tidak terlalu panas. Sore menjadi waktu yang tepat untuk melihat sunset di tempat ini. Semakin sore, suasananya semakin menyenangkan ditambah pemandangan sunset yang benar-benar mengagumkan. Kebanyakan pengunjung datang ke Bukit Paralayang menjelang petang setelah puas berwisata di Pantai Parangtritis dan kawasan wisata sekitarnya. 


Dari Puncak Bukit Paralayang keindahan senja lebih bagus daripada senja yang disaksikan di Pantai Parangtritis. Jika musim kemarau atau cuaca sedang cerah dan langit tidak tertutupi oleh awan, pengunjung bisa melihat matahari terbenam secara sempurna dari arah barat. Matahari yang tenggelam, seolah hilang di balik Samudra Hindia. Langit akan berubah menjadi jingga keunguan menambah kesyahduan tempat ini. Sebagai bonus, saat matahari telah tenggelam sempurna dan langit berubah menjadi gelap, pengunjung dapat menikmati keindahan gemerlap lampu-lampu dari rumah warga sekitar. Jadi, tidaklah heran jika Bukit Paralayang ini menjadi tempat favorit menyaksikan keindahan Kota Jogja khususnya daerah Parangtritis dari atas ketinggian. 


Tiket Masuk

Jam Buka

Senin-Minggu     10.00-19.00


Tiket Masuk

Tiket masuk Rp 10.000 per orang 

Parkir motor Rp 5.000

Parkir mobil Rp 10.000

Sewa paralayang Rp 700.000 


Google Map

https://goo.gl/maps/GNyxaZqwC4npvUL26


Bunker Kaliadem, Dari Bencana Menjadi Wisata

 Bunker Kaliadem, Dari Bencana Menjadi Wisata




Bunker Kaliadem merupakan destinasi wisata populer yang berada di Sleman, Yogyakarta. Lokasi Bunker Kaliadem tepatnya berada di Dusun kinahrejo, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman. Dusun Kinahrejo sendiri merupakan tempat tinggal Sang Juru Merapi, Mbah Marijan. Bunker ini letaknya di lereng Gunung Merapi, salah satu gunung yang paling aktif di dunia dan terkenal dengan pemandangan dan lanskap yang indah.

Candi Sambisari, Mahakarya Budaya Tersembunyi

 Candi Sambisari, Mahakarya Budaya Tersembunyi



Yogyakarta, sebuah kota wisata dengan budaya yang khas selalu meninggalkan kesan di hati. Banyak wisata cagar budaya dan situs purbakala di Yogyakarta, salah satunya adalah candi. Terdapat puluhan candi yang sudah terkenal bahkan terdapat banyak candi yang belum tersentuh di Yogyakarta. Namun, terdapat salah satu candi unik yang ada di Yogyakarta dan jarang diketahui oleh masyarakat.

 

Candi Sambisari adalah salah satu candi yang unik di Yogyakarta. Candi ini dinamai Sambisari sesuai dengan tempat keberadaan candi. Candi Sambisari terletak di Dusun Sambisari, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dari pusat kota Yogyakarta, jaraknya sekitar 15 kilometer ke arah timur.

Efektif Copywriting untuk Produk Media Tanam

 Efektif Copywriting untuk  Produk Media Tanam Kalender Konten Media Sosial Kalender konten biasaya dibuat untukmerencanakan dan mengatur ko...